1 Agustus 2019, menjadi tahun yang bersejarah bagi Paroki Santo Alfonsus de Liguori Nandan, karena di tanggal tersebut Paroki Nandan memasuki usia yang ke-7. Diusia yang ke-7 ini, paroki Nandan banyak mengalami kemajuan, salah satunya adalah dibangunnya taman Doa Bunda Maria Penolong Abadi yang diresmikan tanggal 30 April 2019 yang lalu.
Baca juga : Misa Pemberkatan Taman Doa Bunda Maria Penolong Abadi Paroki St Alfonsus Nandan
Perayaan HUT Paroki Nandan menjadi momen yang selalu ditunggu oleh umat, dan di tahun 2019 koordinator kepanitian di serahkan kepada tim kategorial dan paguyuban yang ada di Paroki Nandan.
Kelompok-kelompok Kategorial Gereja di Paroki Nandan, antara lain Orang Muda Katolik (OMK), Legio Mariae, Meditas Kristiani, JKKI, Worosemedi, Marriage Encounter, Purnatugas, Ibu–ibu paroki, paduan suara Vocalfonsia, paduan suara Petra Voice, paduan suara Cantate Domino, dan Seni Slaka. Dengan dipilihnya kelompok kategorial sebagai koordinator panitia menjadikan keterlibatan umat semakin merata dari berbagai kalangan dan usia, dan menyatukan semangat sukacita serta harapan yang baik bagi Paroki Nandan.
Berdasarkan RIKAS 2015 yang dirancang oleh Mgr. J. Pujasumarta, tercetus ARDAS 2016 -2020 yaitu “Gereja yang Inklusif, Inovatif, dan Transformatif”. Mgr Robertus Rubiyatmoko pun meneruskan ARDAS ini dengan terus menggaungkan semangat srawung, tidak hanya dengan saudara seiman, tetapi juga dengan saudara-saudara lintas iman. Untuk itu, HUT Paroki Nandan ke-7 mengangkat tema “Bersaudara dalam Keberagaman, Bersatu dalam Kebangsaan”.
Banyak kegiatan yang diadakan dalam menyambut HUT, diantaranya Novena persiapan HUT Paroki, senam dan jalan sehat, donor darah dan cek kesehatan, anjangsana, kerja bakti, kenduri, Ibadat Taize, malam pentas seni dan misa Agung.
Malam Pentas Seni
Romo Dodit, romo Eko dan romo Malli bersama Sari Azahra Hadroh |
Sebagai puncak perayaan HUT Paroki Nandan, di selenggarakan malam pentas seni lintas iman. Sesuai dengan tema yang diangkat “Bersaudara dalam Keberagaman, Bersatu dalam Kebangsaan”, maka dalam pentas seni ini tidak hanya menampilkan kreasi dari umat paroki Nandan saja, namun juga mengundang dari beberapa komunitas lain untuk mengisi acara, diantaranya kreasi Ratoh Jaroeh Shamacjan, Syantik Opera Club, Sari Azahra Hadroh, Keroncong SD Karitas, Gemah Manunggal Kulintang, Sanggar Tari Bu Dewi, dan Frater CSsR.
Lurah desa Sinduadi, bapak H. Senen Haryanto, SE, |
Hadir dalam acara ini lurah desa Sinduadi, bapak H. Senen Haryanto, SE, yang dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada panitia HUT Paroki Nandan, karena dengan mengundang komunitas-komunitas dari luar paroki Nandan diharapkan senantiasa dapat menyatukan umat yang ada di sekitarnya , terutama umat kristiani yang ada di desa Sinduadi. Dengan acara seperti ini, diharapkan saling bahu membahu, saling membantu, sehingga tercipata suasana yang aman dan nyaman di wilayah desa Sinduadi, kecamatan Mlati, Sleman.
Romo Paroki Nandan, romo Antonius Dodit Haryono, Pr dalam sambutannya mengajak umat Nandan dan tamu undangan yang hadir pada acara pentas seni untuk bersatu sebagai bangsa Indonesia. Romo Dodit juga menyampaikan rasa syukur, karena acara pentas seni lintas iman didukung berbagai pihak, hal seperti ini menjadi keindahan bersama meskipun berbeda-beda.
Selain dimeriahkan dengan berbagai macam penampilan, acara pentas seni juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize bagi semua yang hadir di acara tersebut. Panitia juga menyediakan makanan berupa nasi kucing, gorengan dan minuman teh panas.
Acara berlangsung dengan meriah, penonton yang hadir belum beranjak pulang hingga acara selesai.
Perayaan ekaristi
Keesokan harinya, di hari minggu pagi (4/8/2019) di selenggarakan perayaan ekaristi HUT ke-7 paroki Santo Alfonsus de Liguori Nandan. Misa dipimpin secara selebran, dengan pemimpin misa romo Antonius Dodit Haryono, Pr, Romo Stanislaus Eko Riyadi, Pr, romo Mateus Mali CSsR, romo Antonius Ratozada CSsR dan romo Paulus Triwahyu Widiantoro, Pr.
Ada yang unik dari perayaan ekaristi HUT Paroki Nandan, terlihat banyak umat yang mengenakan baju daerah, termasuk petugas koor, dan petugas tata laksana yang diampu paguyuban ketua lingkungan, hal ini memperlihatkan semangat Binneka Tunggal Ika.
Romo Dodit bersama peserta loma melukis tempat sampah |
Setelah perayaan ekaristi, di selenggarakan acara hiburan bagi umat Paroki Nandan, antara lain lomba mewarnai bagi anak-anak, lomba melukis di tempat sampah, dan di sediakan nasi kuning bagi umat yang hadir. Nasi kuning serta minuman teh di sediakan oleh masing-masing lingkungan.
Galeri foto Malam Pentas Seni Lintas Iman
Galeri foto perayaan ekaristi HUT Paroki Nandan ke-7
#Agustinus Suseno
0 Komentar